Zat Besi

Infus zat ini dapat dengan cepat meningkatkan kadar besi dalam tubuh, lebih cepat dari suplementasi oral atau dari makanan. Manfaat dari infus ini di antaranya ialah peningkatan energi dan napas terasa lebih mudah.

Overdosis zat ini jarang terjadi, dan pada kebanyakan waktu, jika tubuh memiliki kelebihan besi, ia akan menyimpannya untuk penggunaan di masa depan. Suplementasi zat ini diresepkan pada orang dengan anemia dan defisiensi zat besi yang berat. Vitamin B IV juga biasanya diresepkan bersamaan.

Anemia terjadi ketika hemoglobin turun di bawah batas normal. Gejala dari anemia antara lain ialah lemah / lesu, pusing, jantung berdebar, lemas dan perasaan sakit. Anemia defisiensi besi sering ditemukan pada vegetarian, terutama pada golongan darah O dan B.

Fungsi utama dari besi ialah untuk membentuk hemoglobin, protein merah yang tugasnya ialah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hemoglobin tambahan mungkin diperlukan karena manusia dapat kehilangan darah melalui berbagai cara, terutama pada kasus kecelakaan. Perempuan kehilangan darah setiap bulan pada menstruasi, yang merupakan salah satu alasan paling umum akan tingginya prevalensi anemia pada perempuan. Infeksi parasit kronis juga merupakan penyebab anemia yang sering ditemukan.

Zat ini membantu mengelola lesu yang tidak bisa dijelaskan, yang dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Bahkan pada orang tanpa anemia, kadar besi yang rendah dapat menurunkan stamina. Hal ini sangat umum khususnya pada perempuan usia reproduktif.

Ferric carboxymaltose merupakan kompleks ferris hidroksida karbohidrat makro molekul, yang berguna untuk transportasi oksigen dalam makrofag dan sel sel monosit. Meningkatkan protein pengikat besi ferritin dan tranferrin, dengan risiko pelepasan zat besi ionik ke tubuh yang minimal, menurunkan risiko paparan berlebih.

Kontraindikasi: penggunaan Ferris Karboksimaltosa harus dihindari dalam kasus: hipersensitivitas terhadap kompleks atau larutan ferris karboksimaltosa, anemia yang tidak disebabkan oleh defisiensi anemia seperti anemia mikrositik lainnya, bukti kelebihan atau gangguan penggunaan.

Efek samping : efek samping yang paling sering ditemukan ialah mual, reaksi pada lokasi injeksi, hypofosfatemiaa, sakit kepala, flushing, pusing, atau hipertensi. Reaksi pada lokasi injeksi/ infus jarang terjadi.

Interaksi : zat besi oral, jika diperlukan, baru bisa diberikan setidaknya 5 hari setelah administrasi IV terakhir.