Vitamin B Kompleks

BSI sering menambahkan Vitamin B Kompleks ke infus IV. Ada dua kombinasi yang disediakan dan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

IB-3 terdiri atas vitamin B-1, B-6, B-12
IB-6 terdiri atas vitamin B-1, B-2, B-3, B-5, B-6, B-12

Jumlah dosis dan kombinasi yang diberikan disesuaikan dengan pada penyakit dan anemia, dll. Vitamin B-2, B-3, B-5 hanya boleh diberikan sesekali.

Vitamin B-1 (Tiamin). Bermanfaat untuk : Sistem saraf, otak, otot, jantung, lambung, dan usus. Juga berperan dalam sirkulasi elektrolit dari dan ke dalam sel otot dan saraf. Kadar B-1 yang rendah ditemukan pada orang yang mengidap alkoholisme, penyakit Crohn, anoreksia, Beri – beri (yang mempengaruhi pernapasan, gerakan mata, fungsi jantung, dan kewaspadaan).

Vitamin B-2 (Riboflavin). Bermanfaat untuk : Kesehatan kulit, otot, saraf, jantung dan mata, termasuk menghambat perkembangan katarak, produksi sel darah merah dan antibodi, penyerapan atau aktivasi zat besi, asam folat dan Vitamin B1, B3, dan B6. Vitamin B2 juga berkontribusi dalam konversi triptofan, salah satu asam amino, menjadi niasin, produksi hormon oleh kelenjar adrenal, dan pemeliharaan selaput lendir dalam sistem pencernaan, juga bisa mencegah migrain. Dalam masa kehamilan vitamin ini membantu perkembangan janin yang sehat.

Vitamin B-3 (Niacin atau asam nikotinat atau Vitamin B-PP). Bermanfaat dalam proses pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein untuk membantu energi, sehingga turut menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga stamina (stable energy level) agar tidak mudah lelah. Pada sirkulasi darah, niacin berperan dalam vasodilatasi pembuluh darah. Vitamin ini juga berfungsi dalam merawat sistem saraf sehingga juga berpengaruh pada keseimbangan mental. Niacin juga terbukti baik untuk lapisan mukosa dan kesehatan kulit.

Vitamin B-5 (Asam pantotenat). Bermanfaat untuk : membantu dalam metabolisme lemak dan protein sehingga juga berpengaruh pada kesehatan liver, juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, asam pantotenat dikenal baik untuk kesehatan sistem saraf, kulit, mata dan rambut. Secara khusus, vitamin ini dapat meningkatkan pembentukan hormon pencegah stress dan hormon seksual.

Vitamin B-6 (Piridoksin). Bermanfaat dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat, pembentukan sel darah merah, menjaga fungsi neurotransmiter, serta baik bagi sistem kekebalan tubuh. Sama seperti vitamin C, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B6, sehingga pemenuhannya harus didapatkan melalui makanan dan suplemen.

Vitamin B-12 (Cyanocobalamin). Bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah sehingga bisa membantu pengobatan anemia. Cyanocobalamin pada otak bisa membantu merawat fungsi otak, menjaga stabilitas mood, serta berperan dalam menanggulangi depresi. Fungsi lainnya antara lain : menjaga kesehatan tulang, membantu merawat kesehatan kulit – rambut-kuku, juga mencegah osteoporosis, degenerasi makula, dan pengurangan homosistein. Vitamin B-12 merupakan suplemen yang dianjurkan bagi para vegetarian, terutama vegan.

  • Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks
  • Kelemahan, kelelahan, atau pusing.
  • Jantung berdebar-debar dan sesak napas.
  • Kulit pucat.
  • Lidah yang halus.
  • Sembelit, diare, kehilangan nafsu makan, gas.
  • Masalah saraf seperti mati rasa atau kesemutan, kelemahan otot, dan masalah berjalan
  • Kehilangan penglihatan.
  • Masalah mental seperti depresi, kehilangan memori, atau perubahan perilaku