Reaksi Herxheimer

Reaksi Herxing

Seiring tubuh mengeluarkan sisa racun, muntah, diare, ruam kulit dan lain-lain mungkin menyebabkan ketidaknyamanan dan keraguan, akan tetapi reaksi ini bersifat baik dan dibutuhkan sebagai tolak ukur kemajuan penyembuhan dan pemulihan.

Bersiap untuk satu atau lebih Krisis Penyembuhan (efek Herxheimer; Herxing)

Pada keadaan khusus, beberapa individu, ketika pertama kali memulai detoks bisa mengalami peristiwa yang disebut efek Herxheimer ini, sebagai akibat dari terapi penyembuhan dari patogen dan stimulasi imun yang cepat, sehingga tubuh tidak mampu mengejar untuk mengeluarkan racun dan zat sisa metabolisme melalui cara yang biasa.

Detoksifikasi yang terlalu cepat dapat memaksa tubuh menggunakan organ eksresi tambahan seperti paru, sinus, kulit dan lain-lain secara berlebihan. Hal ini menyebabkan gejala yang serupa dengan flu, demam, diare, menggigil, dsb. Oleh karena itu, mungkin dibutuhkan pengurangan dosis obat (atau penghentian secara total selama beberapa hari), yang diikuti dengan peningkatan dosis secara bertahap sembari tubuh memulihkan  dirinya sendiri dari patogen. Hal ini dapat memperlambat penyembuhan, tapi membuat proses detoksifikasi lebih mudah untuk dihadapi.

Prinsip ibu jari, jika penyakit telah sembuh, maka
Tidak ada reaksi = tidak ada penyakit

Tanda Pemulihan

Berikut beberapa tanda dan gejala yang bisa anda rasakan di masa penyembuhan, yang juga dikenal sebagai reaksi Herxheimer:

  • Mual
  • Sakit kepala, lemas, sempoyongan
  • Pembengkakan kelenjar
  • Kembung, begah, konstipasi, atau diare
  • Nyeri sendi
  • Detak jantung meningkat (berdebar-debar)
  • Menggigil, dingin di ekstremitas
  • Gatal-gatal, bentol (urtika) atau ruam
  • Berkeringat
  • Demam
  • Jerawat
  • Infeksi vaginal, prostat & sinus yang berulang

Apa itu reaksi Jarisch-Herxheimer?

Reaksi Jarisch-Herxheimer

  • Pelepasan endotoxin dan sitokin yang disebabkan oleh sisa-sisa mikroba dan jaringan yang mati
 

Gejala potensial

  • Gejala seperti flu
  • Rasa nyeri 
  • Sakit kepala
  • Kabut mental
  • Ruam kulit
  • Lelah
  • Demam
  • Berkeringat
  • Menggigil

Reaksi Herxheimer

Atau Reaksi Masa Penyembuhan

Masa dimana mikroorganisme penghasil racun perlahan mati dan tidak lagi melepaskan racun ke dalam tubuh individu yang dalam masa pengobatan, seiring dengan penyembuhannya. Gejala yang dialami awalnya bisa memburuk, terutama nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri perut, mual, muntah, diare, konstipasi, kesadaran berkabut, cemas, depresi dan insomnia (pertama kali dikemukakan oleh Dr. Karl, Herxheimer).

Gejala yang dirasakan pasien :
 
  • Sakit kepala, kepala terasa berat, sakit kepala seperti ditindih beban berat
  • Pikiran lebih jernih
  • “Kepala seperti melayang” atau tidak enak badan atau tidak bugar di pagi hari
  • Lemas sementara waktu, gejala seperti mau flu
  • Mudah lelah dan lemah
  • Pusing
  • Gelisah
  • Sensasi seperti “otak sangat sibuk”
  • Depresi, merasa kelelahan secara mental (muak), dan emosional
  • Membutuhkan tidur lebih banyak
  • Kelenjar membengkak dan nyeri
  • Demam ringan
  • Hidung berair, penciuman menurun, bersin-bersin, batuk