Tes STD
(Penyakit Menular Seksual)

Rp. 5.900.000

Semua penyakit berikut cenderung menular secara seksual:

Dapatkan pengecekan secara menyeluruh untuk:
(Semua tes bersifat opsional – kecuali ditentukan oleh Praktisi BSI)

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes Simplex Virus I (HSV-1 IgG – IgM)
  • Herpes Simplex Virus II (HSV-2 IgG – IgM)
  • Tes Cepat HIV I & II dan / atau ELISA
  • Trichomonas
  • Kandida
  • Penyakit jamur lainnya
  • Mobilincus
  • Gardnerella
  • Staphylococcus (strain yang merugikan)
  • Strain Bakteri Merugikan: Extracell, Intracell, Intercell
  • Clue Cell
  • Tes kehamilan (Opsional dan biaya tambahan)
  • Hepatitis A, B, C
  • Swab vagina
  • Swab penis

Klamidia dan Gonore, keduanya serupa dan sangat umum. Hampir 75% infeksi yang terjadi pada wanita dan 50% infeksi pada pria, tidak menunjukkan gejala.

Sipilis. Hasil positif palsu dapat terjadi karena lupus sistemik, kusta, brucellosis, pneumonia atipikal, tifus, frambusia, pinta, atau kehamilan.

Herpes Simplex Virus I (HSV-1 IgG – IgM) lebih sering dikaitkan dengan herpes di area mulut. Pada beberapa tipe herpes tertentu, biasanya tidak memerlukan diagnosis atau pengobatan lanjutan. Virus herpes simpleks ditularkan melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Herpes Simplex Virus II (HSV-2 IgG – IgM) lebih sering dikaitkan dengan infeksi di area genital dan neonatus. Pada beberapa tipe herpes tertentu, biasanya tidak memerlukan diagnosis atau pengobatan lanjutan. Virus herpes simpleks ditularkan melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Trichomonas. Sangat umum, disebabkan oleh parasit protozoa yang disebut Trichomonas vaginalis. Meskipun gejala penyakitnya bervariasi, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi.

Kandida / Kandidiasis, umum disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak seimbang, penularan dapat terjadi secara seksual, atau melalui sentuhan pada area yang terinfeksi. Dengan kata lain, sangat mudah untuk tertular atau menularkan kandidiasis. Hal ini berlaku untuk pria dan wanita.

Penyakit Jamur Lainnya (yang tidak terspesifikasi), yang bisa saja termasuk; Chancroid, Donovanosis, Enteritis, Proctocolitis, Meningitis, Shigellosis. Infeksi jamur ini bisa diperoleh melalui seks vaginal, oral, atau anal. Bahkan hanya menyentuh dapat menyebarkan infeksi ini ke orang lain atau ke area lain di tubuh.

Mobilincus. Mobiluncus adalah basil melengkung anaerobik, yang sering dikaitkan dengan vaginitis, yang juga ditemukan di pencernaan. Sering dikaitkan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD). Mobiluncus cenderung bersimbiosis dengan Gardnerella vaginalis, dan beberapa strain yang telah resisten dengan antibiotik.

Gardnerella Vaginalis adalah penyebab paling umum dari vaginitis pada pasien dewasa yang aktif secara seksual. Keluhan dapat berupa keputihan yang tidak berbau, tidak mengiritasi, dan sekret berwarna putih keabu-abuan.

Staphylococcus (strain merugikan). S. aureus, atau “staph”, adalah bakteri yang sama yang menyebabkan TSS, atau Toxic Shock Syndrome, yang berhubungan dengan penggunaan tampon dengan daya serap tinggi. Strain Staph yang resisten antibiotik disebut sebagai penyebab MRSA, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, infeksi jaringan lunak, dan jika tidak diobati dapat menyebabkan sepsis.

Strain Bakteri Merugikan (Ekstrasel, intrasel, antarsel). Identifikasi lebih lanjut mengenai jenis bakteri. Dapat mengidentifikasi apakah bakteri berada di luar sel (Extracell) di dalam sel (Intercell), atau menghubungkan sel bersama (Intracell).

Clue Cell merupakan sel epitel vagina, yang dilapisi oleh organisme coccobacillary. Clue cell merupakan ciri khas vaginosis bakteri. PMS

Tes kehamilan (opsional dengan biaya tambahan)

Hepatitis A, B, C. Hepatitis berarti peradangan hati. Meskipun kita biasanya memikirkan virus hepatitis A hingga E, namun apa pun yang menyebabkan peradangan atau kerusakan hati dapat dianggap sebagai bentuk hepatitis.

Spesimen: Darah, urin, dan swab vagina atau swab penis. Pasien tidak boleh buang air kecil setidaknya satu jam sebelum pengambilan spesimen. Pasien wanita tidak boleh membersihkan area labial sebelum memberikan spesimen. Wanita yang sedang menstruasi atau baru selesai menstruasi tidak dapat melakukan tes ini.

Puasa : Tidak perlu
Hasil : 2-3 hari kerja
Juga disarankan untuk mengambil tes :

  1. Panel Hormon
  2. Analisis Feses