Hormon Wanita

Pemeriksaan Hormon Wanita

Rp. 7.700.000

Semua tes di bawah ini disertakan dalam paket komprehensif ini, kecuali yang berlabel opsional.

Tes Kombinasi Hormon Wanita:

  • Albumin (opsional)
  • Total Testosteron
  • Testosteron Bebas 
  • Persentase testosteron bebas*
  • Testosteron yang tersedia secara biologis*
  • Estrogen / Estradiol
  • Progesteron
  • Rasio Estrogen / Progesteron*
  • Perhitungan panjang fase luteal (jika diperlukan)
  • Dehydroepiandrosterone sulfat (DHEA) (Produk kelenjar adrenal)
  • 17-OHP (Produk kelenjar adrenal)
  • Hormon Stres Kortisol (opsional)
  • Rasio Kortisol / DHEA (opsional)*
  • Hormon Perangsang Folikel (FSH)
  • Luteinizing (LH)
  • Rasio FSH / LH*
  • Globulin Pengikat Hormon Seks (SHBG)
  • Prolaktin (PRL)

Tes Kombinasi Hormon Kelenjar Utama
(Tes ini mengendalikan hormon seks, dan semua fungsi tubuh yang saling terkait)

  • TSH (Hormon perangsang tiroid)
  • T3 (Total Triiodothyronine)
  • FT3 (Triiodotironin Bebas)
  • T4 (Total Tiroksin)
  • FT4 (Tiroksin Bebas)
  • Rasio FT3 / FT4*
  • IPTH (Hormon Paratiroid)
 

* Tersedia dengan paket lengkap, tidak dapat diuji secara individual.

Testosteron total: total dari semua testosteron yang tersedia di sirkulasi darah. 98% merupakan testosteron terikat, dan 2% merupakan testosteron bebas. Seorang pasien mungkin tidak membutuhkan testosteron lebih, namun hanya harus mengurangi zat-zat yang dapat merubah testosteron ke zat lain seperti estrogen (terkait produk kedelai). Inilah mengapa penting untuk memeriksa testosteron bebas, bukan hanya testosteron total.

Testosteron bebas (free testosterone): mengaktivasi fungsi testosteron yang termasuk replikasi sel pada tulang dan otot. Testosteron bebas yang terlalu sedikit dapat menyebabkan perkembangan otot yang buruk, iritabilitas, dorongan seksual yang lemah, dan lain-lain. Perempuan dan laki-laki dapat memiliki masalah kesehatan karena kadar testosteron yang terlalu rendah atau tinggi. Perempuan degan kadar testosteron yang tinggi dapat mengalami sindroma ovarium polikistik (PCOS).

Dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA): juga dikenal sebagai androstenolon. Sebuah prekursor untuk steroid seks termasuk estrogen dan testosteron. Juga memiliki peran penting pada fungsi imun dan respon stress. Mengatur keseimbangan antara estrogen dan testosteron. Sebuah pemeriksaan yang penting untuk menentukan fungsi dari kelenjar adrenal yang memproduksi DHEA.

Luteinizing hormone (LH): juga dikenal sebgai lutropin. Diproduksi dan dilepaskan pada kelenjar hipofisis anterior. Memicu produksi dan sekresi androgen. Diatur oleh estrogen dan memiliki peran penting pada siklus menstruasi. LH dibutuhkan untuk stimulasi folikel pada ovarium yang bertanggung jawab untuk produksi estrogen. Dipengaruhi oleh pengganggu sistem endokrin seperti MSG, fluorida, dan konsumsi kedelai.

Follicle-Stimulating Hormone (FSH): sebuah hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis (master) di otak. Menstimulasi pertumbuhan folikel pada ovarium sebelum pelepasan telur dari satu folikel pada saat ovulasi. Juga meningkatkan produksi estrogen pada siklus-siklus tertentu.

Sex Hormone-Binding Globulin (SHBG): protein yang dibuat pada hati, mengikat 3 hormon seks: estrogen, dihydrotestosterone (DHT), dan testosteron. Merupakan transport utama untuk hormon seks pada tubuh.

Prolaktin (PRL): disekres oleh kelenjar hipofisis. Kadar prolaktin yang baik memiliki peran penting untuk kesehatan secara umum. Pada ibu hamil atau menyusui, peningkatan kadar prolaktin dibutuhkan untuk produksi susu yang cukup. Namun, jika kadar prolaktin meningkat pada kondisi tidak hamil atau menyusui, kondisi kesehatan serius mungkin menyebabkan ini. Kadar prolaktin yang tinggi dikaitkan dengan tumor paru-paru, kelenjar hipofisis, dan ginjal.

Tes Kehamilan (opsional dengan biaya tambahan).

Puasa: Tidak

Spesimen: Darah
Hasil: 1-3 Hari Kerja
Dibutuhkan: Panel hipofisis
Juga disarankan:

  1. Kultur vagina
  2. Panel STD